Sunday, November 1, 2015

Pembiasan Pada Lensa Cekung
Lensa adalah benda bening yang dibatasi dua bidang lengkung. Dua bidang lengkung yang membentuk lensa dapat berbentuk silindris atau bola. Lensa silindris memusatkan cahaya dari sumber yang jauh pada suatu garis, sedang permukaan bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari sumber yang jauh pada suatu titik. Dalam pembahasan ini hanya dibahas pada lensa bola (lensa sferik) yang tipis. Lensa tipis adalah lensa dengan ketebalan dapt diabaikan terhadap diameter lengkung lensa, sehingga sinar-sinar sejajar sumbu utama hampir tepat difokuskan ke suatu titik, yaitu titik fokus. Ada dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Lensa cembung (konveks / convex) memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya.


Sinar-sinar bias pada lensa ini bersifat mengumpul (konvergen). Oleh karena itu, lensa cembung bersebut lensa konvergen.


Lensa cekung (konkaf / concave) memiliki bagian tengah yang lebih tipis daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias pada lensa ini bersifat memencar (divergen). Oleh karena itu, lensa cekung disebut lensa divergen.
Lensa cekung dinamakan pula lensa divergen karena lensa cekung menyebarkan berkas sinar sejajar yang diterimanya. Disini pun kita hanya akan membahas lensa yang kedua permukaannya cekung (bikonkaf). Lensa cekung seperti ini memiliki dua buah permukaan lengkung, sehingga lensa cekung memiliki dua jari-jari kelengkungan dan dua titik fokus. Pada lensa cekung, jari-jari kelengkungan (R) dan titik fokus (F) bertanda negatif (-), sehingga lensa cekung sering dinamakan lensa negatif.

Sinar-Sinar Istimewa
Ada tiga sinar istimewa pada lensa cekung (lihat pada gambar), yaitu :


1)      Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan dari titik fokus.
2)      Sinar datang seakan-akan menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
3)      Sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan.

Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cekung
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya.Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut.

  1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F1.
  2. Sinar datang menuju titik fokus pasif F2akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
  3. Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan.
Untuk melukiskan bayangan pada lensa cekung cukup digunakan dua berkas sinar istimewa saja. Oleh karena benda harus diletakkan di depan lensa, bayangan yang terjadi akan selalu sama, yaitu maya, sama tegak, dan diperkecil.

Menggambarkan Bayangan Pada Lensa Cekung



  •  Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 ) 





Jarak benda lebih besar dari 2F1, dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa ditunjukkan Gambar diatas


  • Benda terletak di antara titik pusat kelengkungan lensa (2F1 ) dan titik fokus lensa (F1) 



 

Jarak benda di antara 2F1 dan F1, dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa ditunjukkan Gambar diatas.



  •  Benda terletak di antara titik fokus (F1)  dan O 






Benda diletakkan di antara F dan pusat lensa, dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa ditunjukkan Gambar diatas.

Dari gambar diatas dapat kita ketahui semua benda selalu di depan lensa cekung (benda diruang IV), dan bayangannya selalu bersifat: maya, tegak, diperkecil.




DAFTAR PUSTAKA
Haliday, David dan Resnick. Fisika Edisi ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 1978
Priyambodo, Tri Kuntoro. Fisika Dasar. Yogyakarta :ANDI Yogyakarta, 2010
Suwarna, Iwan Permana. Optik. Cet.1. Bogor : Duta Grafika, 2010
Cahaya dan Alat Optik.pdf diakses dari http://file.upi.edu>konsep_dasar_fisika
Optika Geometris.pdf diakses dari http://staff.uny.ac.id>sites>default?files>tmp









No comments:

Post a Comment